Suara.com - Bakal calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi memang belum menemui Gita Wirjawan, yang juga salah seorang kandidat Capres Partai Demokrat. Namun kubu Gita mengisyaratkan akan membuka lebar kemungkinan 'berkoalisi' dengan Jokowi.
Koordinator "Media Center Gita Wirjawan" Michael Umbas mengatakan, hubungan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Jokowi dan mantan Menteri Perdagangan itu cukup dekat dan selama ini terjalin baik. Secara profesional mereka juga sering berkomunikasi dan bertukar pikiran.
"Pernah sama-sama blusukan ke pasar-pasar dan saling mengunjungi dan makan bersama. Kalau bicara hobi, dua-duanya senang musik dan pernah tampil sepanggung bareng grup musik Slank," ujar Umbas sebagaimana dikutip Antara.
Ia menambahkan kedua tokoh itu saling memberi masukan satu sama lain dan tidak pernah saling menyerang. Terkait peluang Gita menjadi cawapres Jokowi, Umbas tidak menampik memang ada dan cukup terbuka apalagi hasil riset sejumlah lembaga menyatakan Gita difavoritkan dan dinilai paling potensial untuk jadi pendamping Jokowi.
Gita sendiri enggan jumawa. Ia menghargai dan menghormati pendapat masyarakat yang menilainya pantas menjadi pasangan Jokowi untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014. Gita berdalih masih mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat dan untuk tahapan konvensi, ia menyerahkan sepenuhnya pada Partai Demokrat.
Gita mengakui salah seorang pengagum Jokowi, dan menurutnya mantan Walikota Solo itu memiliki cara berkomunikasi yang baik dengan masyarakat bawah apalagi popularitasnya sangat tinggi.
Cara Jokowi blusukan menyapa warganya, menurut Gita, harus diapresiasi dan merupakan sosok pemimpin sebenarnya.
Bahkan, setelah Jokowi dideklarasikan sebagai bakal capres PDIP pun, Gita memberikan selamat dan mendukung langkah sahabatnya itu.
Lembaga Indo Strategi menilai Gita adalah sosok yang dibutuhkan Jokowi karena punya jaringan internasional yang luas, menguasai ekonomi serta punya pengalaman memimpin delegasi Indonesia di dunia internasional. Keunggulan itu membuat Gita lebih diunggulkan ketimbang nama-nama untuk jadi pendamping Jokowi.
Sementara itu Direktur Riset Saiful Mujani Research & Consulting, Djayadi Hanan mengatakan salah satu tugas PDI Perjuangan saat ini adalah mencari sosok yang pas mendampingi Jokowi. Sosok cawapres Jokowi harus sosok yang tidak menggerus elektabilitas, justru mendukung atau menambah tingkat keterpilihannya.
Kriteria yang dibutuhkan Jokowi, menurut Djayadi, antara lain melaksanakan kebijakan ekonomi dan politik serta memiliki pemahaman pada hubungan internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?