Suara.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan komunikasi politik antara partainya dengan PDI Perjuangan (PDI-P) belum memutuskan siapa cawapres sebagai pendamping Joko Widodo (Jokowi).
"Komunikasi terjalin dengan baik, bahkan setiap keputusan strategis seperti Cawapres untuk mendampingi Joko Widodo akan dilakukan bersama antara PDIP dan NasDem, tetapi hingga kini belum ada keputusan resmi dari kedua partai," kata Surya di Jakarta, Senin. (14/4/2014).
"Kita lihat perkembangan. Memberikan ruang gerak yang lebih baik bagi Jokowi yang sedang bersilaturahmi dengan para tokoh partai politik dan tokoh-tokoh nasional serta organisasi kemasyarakatan," kata Surya di Kantor DPP Partai NasDem.
Menurut dia, silaturahmi yang dilakukan oleh Jokowi patut dihargai dan dapat membesarkan hati.
"Bagaimanapun, capres ketika mendapat amanat menjadi presiden, dia milik semua bangsa Indonesia," kata Surya menjelaskan.
Ketika ditanyakan kriteria yang pantas untuk menjadi cawapres, kata bos Media Grup ini, adalah orang yang memiliki spirit dan semangat serta tekad untuk menjadi seorang pemimpin bangsa.
"Mampu mengatasi persoalan bangsa yang berat ini. Harus mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan kelompok, partai maupun pribadi," kata Surya.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya sempat menyatakan dirinya siap asal memimpin bangsa dan negara. "Kita bersyukur banyak orang yang siap. Semakin banyak itu semakin baik," ujar Surya.
Perkembangan koalisi sendiri, tambah Surya, masih dalam keadaan 'warming up' (pemanasan).
"Nanti akan menjadi catatan, hasil dari keputusan akhir dari Ketua Umum PDIP dan Ketua Umum Partai Nasdem, atau pimpinan partai lain yang kita anggap ikut serta bersama," tuturnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta