Suara.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Italia yang juga adalah konglomerat pemilik klub sepakbola AC Milan, Silvio Berlusconi, divonis melakukan kerja sosial selama setahun oleh pengadilan, dalam kasus penggelapan pajak.
Dalam keterangan vonis itu, Selasa (15/4/2014), Berlusconi disebut wajib berkunjung setidaknya sekali dalam seminggu ke sebuah pusat perawatan lansia (panti jompo), selama masa hukumannya tersebut. Selain itu, Pengadilan Milan yang menyidangkannya juga memberlakukan larangan perjalanan bagi sang politikus aliran kanan-tengah tersebut.
Berdasarkan vonis pengadilan, Berlusconi tidak diperbolehkan melakukan perjalanan ke luar daerah Lombardy yang diketahui merupakan wilayah kediaman utamanya. Namun, ada pengecualian untuk perjalanan ke ibukota Roma, antara Selasa sampai Kamis setiap pekannya.
Yang belum jelas dari putusan pengadilan itu adalah apakah sosok berusia 77 tahun tersebut diperbolehkan berkampanye bagi Forza Italia, partai politiknya, terutama menjelang pemilihan anggota Parlemen Eropa bulan depan.
Menanggapi vonis tersebut, pihak pengacara Berlusconi tampaknya bisa menerima dengan baik, bahkan menyebut putusan itu "memuaskan". Hal itu dengan alasan bahwa klien mereka perlu terus menjalankan aktivitas politiknya.
"Putusan Pengadilan Milan tersebut tampak cukup seimbang dan memuaskan, terkait dengan kebutuhan aktivitas politik Berlusconi," ungkap dua pengacaranya, Franco Coppi dan Niccolo Ghedini, dalam pernyataan mereka hari ini.
Seperti diketahui, Berlusconi yang terlahir pada 29 September 1936, selain merupakan politikus dan konglomerat, juga sudah kerap berurusan dengan pengadilan dalam berbagai kasus. Sebagai politikus, dia pernah tiga kali menjabat sebagai PM Italia, yaitu pada periode 1994-1995, 2001-2006, serta 2008-2011.
Di dunia usaha, selain AC Milan yang dikuasainya sejak tahun 1986, Berlusconi adalah juga pendiri dan saat ini masih mengontrol perusahaan Mediaset. Pernah ditempatkan di urutan ke-12 sebagai Tokoh Paling Berpengaruh Dunia, pada 2013 lalu oleh Majalah Forbes dia dicatat sebagai orang terkaya ke-194 di dunia, dengan nilai kekayaan mencapai 6,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp70,9 triliun. (Reuters)
Berita Terkait
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
AC Milan Bawa Darah Muda ke Supercoppa, Anak Ibrahimovic Ikut Diangkut Allegri
-
Sinyal Bruno Fernandes Tinggalkan MU, Serie A Italia atau Liga Spanyol Jadi Tujuan?
-
Orang Dekat Allegri Ungkap AC Milan Hampir Pasti Beli Bek Baru, Jay Idzes?
-
Allegri Incar Striker, Dusan Vlahovic Teratas, Niclas Fullkrug Jadi Alternatif Taktis AC Milan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu