Suara.com - Ketua DPP PKS Nasir Jamil mengatakan posisi partainya saat ini masih tetap sama, yakni menjagokan tiga figur untuk menjadi calon presiden. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan atau Aher.
"Tinggal tiga nama ini nanti akan dicocokkan nanti dengan calon lainnya," kata Nasir kepada suara.com, Rabu (16/4/2014).
Ketiga nama ini menjalani uji publik untuk mendapatkan penilaian dari masyarakat. Selanjutnya, PKS akan menentukan satu orang kandidat yang nanti diusung ke Pilpres 2014.
"Nanti, kan ada wapres juga," katanya.
Namun, untuk memuluskan jalan PKS akan tergantung pada sejumlah hal. Di antaranya, kata Nasir, tergantung pada komunikasi politik, hasil Pemilu Legislatif, dan terkait dengan basis-basis massa partai.
"Yang paling penting itu komunikasi politik, yang intinya, dimana ke depan Indonesia bisa lebih baik," kata Nasir.
Selain itu, kepada tiga figur yang sudah dideklarasikan PKS menjadi kandidat capres diharapkan bisa berkomunikasi dengan partai lain.
"Apakah dengan Gerindra, Golkar, dan lainnya," kata Nasir.
Tapi sejauh ini, menurut Nasir, PKS sudah membuka komunikasi dengan partai lain, bahkan sejak awal pemilu.
Terkait apakah ada opsi lain bilamana hasil Pemilu Legislatif secara manual oleh KPU ternyata perolehan suara PKS tidak memungkinkan untuk mengusung capres sendiri.
"Kami tetap optimistis."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana