Suara.com - Ketua DPD II Partai Golkar Banda Aceh Muntasir mengaku sudah siap menerima akibatnya setelah konferensi pers untuk meminta pimpinannya, Ketua Umum Partai Golkar, mundur dari posisi calon presiden.
"Namanya negara demokrasi, seperti PPP sudah mulai pecat memecat. Kita dalam frekuensi apapun lebih baik bicara dari pada diam," kata Muntasir dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Kamis (17/4/2014).
Seperti diwartakan sebelumnya, Muntasir Hamid meminta ARB tak melanjutkan keinginan menjadi presiden. ARB diminta lebih baik mundur daripada maju dan kalah lagi di bursa Pemilu Presiden sehingga bisa membuat Partai Golkar semakin hancur.
"Kita bukan menjatuhkan vonis untuk ARB, tapi ARB harus berbesar hati, dia lebih baik mundur dari pencapresan, mengingat ARB itu tidak mungkinlah dicalonkan sebagai capres," kata Muntasir Hamid. "Saya mohon dengan bang Rizal dengan kebesaran hati, beliau mundur dari pencapresan, karena mundurnya beliau, bukan menyudutkan beliau."
Muntasir menambahkan, ARB lebih cocok menjadi seorang pengusaha.
"Beliau sebagai pengusaha nasional bahkan internasional, jadi saya pikir ada dua yang bisa diambil, salah satunya kembali ke dunianya, dunia bisnis, kita akan dukung penuh," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!