Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rupanya masih penasaran soal perusahaan tambang yang diduga milik mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.
Hari ini, Kamis (17/4/2014), KPK meminta keterangan dari Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, Isran Noor selama lebih dari empat jam.
Usai diperiksa penyidik KPK, Isran mengakui memang dimintai keterangan khusus terkait dengan tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Anas Urbaningrum
"Saya dimintai keterangan terkait dengan TPPU terhadap pak Anas, yaitu mengenai persoalan berkaitan dengan kepemilikan izin tambang batu bara," ujar Isran Noor usai diperiksa penyidik KPK.
Menurutnya selama pemeriksaan beberapa jam itu, Isran hanya diminta bercerita soal tugas Bupati.
"Yang ditanya tugasnya apa aja. Ya saya jelaskan seperti apa yang saya lakukan selama ini. Persoalan berkaitan dengan kepemilikan izin tambang batu bara," kata Isran Noor lagi.
Isran juga mengaku ditanya penyidik KPK soal kemungkinan adanya suap dalam pengurusan izin.
"Oh tidak. Ada prosedurnya, tidak seperti itu," tambahnya.
Kabar soal perusahaan tambang milik Anas ini diungkapkan oleh koleganya di Demokrat, bekas Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin.
Nazaruddin mengatakan Anas memiliki sejumlah aset di antaranya usaha tambang di Kalimantan Timur dan di Kepulauan Riau.
Menurut Nazar, Anas juga memiliki enam perusahaan tambang, hotel, menggelontorkan uang Rp300 miliar untuk memenangi Kongres Partai Demokrat pada 2010 dan membeli saham Garuda Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum