Suara.com - Keluarga salah seorang tersangka sodomi murid TK Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, tidak percaya Virgiawan Amin alias Awan (21) dituduh sebagai pelaku sodomi.
Di mata keluarga, Awan dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak suka yang aneh-aneh.
"Kaget pas tahu. Anaknya pendiam, nggak macem-macem," ungkap paman Awan, Mawardi (38), yang ditemui suara.com di kediamannya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2014).
Menurut Mawardi, selain pendiam dan jarang berkomunikasi, Awan merupakan sosok yang taat beribadah.
"Anaknya rajin salat kok," katanya.
Selain itu, Awan merupakan anak yang jarang bergaul di tempat yang tidak diketahui oleh keluarga. Usai bekerja, Awan selalu berada di rumah. Sesekali dia memang berkumpul dengan kawan-kawannya, namun masih dalam pantauan keluarga.
"Dia mah paling jauh juga mainnya di empang," kata Mawardi menunjuk ke lokasi yang tak jauh dari kediamannya.
Awan dan Agun kini ditahan di Mapolda Metro Jaya karena menjadi tersangka pelaku utama sodomi terhadap AK (6). Keduanya diduga melakukan aksi bejatnya di toilet sekolah dan diancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Kasus Sodomi Murid TK, Satgas PA Dengarkan Curhatan Pengelola JIS
-
Pelaku Sodomi di Jakarta International School Harus Dihukum Paling Berat
-
Kekerasan pada Anak Marak Terjadi di Tempat Paling Aman
-
Ungkap Kasus Sodomi JIS, Kapolda Bakal Intensifkan Kinerja Penyidiknya
-
Pelecehan Seks JIS, Polisi Didesak Pakai Pendekatan Khusus
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!