Suara.com - Para penggemar Rhoma Irama dan Soneta Indonesia galau dengan nasib Rhoma Irama yang kini maju menjadi bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kalo melihat perolehan suaranya kemarin, hanya 10 persen, rasanya tidak mungkin untuk capres. Tetapi untuk cawapres. Peluang jadi capres ada, tapi mungkin tidak sebesar yang seperti kami harapkan. Soalnya, tidak mencapai target 15 persen," kata Ketua Forsa Debby Rhoma di kantor Riforri, Jalan Dewi Sartika 44, Jakarta Timur, Senin (21/4/2014). Forsa merupakan komunitas pendukung berat Rhoma dan Soneta grup.
"Pendukung Rhoma Irama memang agak-agak galau," Debby menambahkan.
Menurut Debby, fans Rhoma bertambah galau dengan pemberitaan tentang sikap PKB akhir-akhir ini.
"Tapi kami dari tim selalu memberi pemahaman politik kepada para pendukung yang belum mengerti situasi kondisi politik yang setiap hari berubah-ubah," kata Debby. "Alhamdulillah mereka bisa menyikapi situasi yang ada sekarang."
Terkait dengan isu Rhoma Irama sakit hati dan ingin mundur dari list bakal calon presiden PKB, langsung dibantah Debby. Debby memastikan hubungan Rhoma dengan PKB dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, baik-baik saja.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah