Suara.com - Tim Sahabat Wisma Sehati Semarang terus melanjutkan tren positifnya di kompetisi basket Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 Seri IV Jakarta. Tiga game berturut-turut ditutup dengan kemenangan oleh tim polesan pelatih Xaverius Wiwid Agus Cahyono ini.
Sebagaimana disampaikan melalui rilis WNBL, usai menundukkan Rajawali Bandung dan Merah Putih Predators Jakarta, giliran Surabaya Fever yang dipaksa Sahabat menjadi korban berikutnya. Dalam laga yang berlangsung di Hall A Basket Senayan, Kamis (24/4/2014), Sahabat menang cukup telak, 62-36.
Total, jika ditambah dengan kemenangan pada seri-seri sebelumnya, Sahabat kini mencatatkan rekor winning streak alias kemenangan beruntun dalam enam laga terakhir. Kekalahan terakhir mereka alami saat bertemu Merah Putih pada seri kedua di Solo, Februari lalu.
Dalam laga kali ini, Nathasa Debby Christalin lagi-lagi menjadi top performer Sahabat. Small forward berusia 20 tahun itu mengemas double-double lewat kombinasi 27 poin dan 22 rebound. Kontribusi 22 rebound-nya dalam game ini adalah rekor tertinggi sepanjang kiprahnya di WNBL Indonesia.
Selain Debby, dua pemain Sahabat lainnya juga membukukan double-double dalam game ini. Sinta Ramadhani menyumbang kombinasi 17 poin dan 10 rebound, sedangkan Yuni Anggareni mencetak tambahan 13 poin dan 18 rebound.
"Kali ini kami memang sengaja mengoptimalkan Debby untuk mencetak angka. Tugas itu berhasil dilaksanakannya dengan sangat baik," puji Wiwid, sang pelatih kepala.
Dengan kemenangan ini, Sahabat pun makin nyaman duduk di urutan kedua klasemen sementara, dengan koleksi 16 poin dari 9 laga. Poin Sahabat kini hanya terpaut 3 angka dari Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta yang bertengger di puncak dengan koleksi 19 poin dari 10 laga. Kedua tim ini pun akan saling bentrok pada Sabtu (24/4) depan.
"Lumayan, sebelum menghadapi Tomang Sakti, kami memiliki waktu sehari untuk recovery. Kami berharap bisa melanjutkan tren positif ini, dan pulang dengan menyapu bersih seri Jakarta," pungkas Wiwid. (WNBL)
Berita Terkait
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Hancurkan Vietnam, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Berkat Inovasinya, Hetero Space Raih Penghargaan Tertinggi dalam KIPP Nasional 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?