Suara.com - Tim Sritex Dragons Enduro Solo menutup penampilan di Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 Seri IV Jakarta dengan manis. Tim polesan Pek King Dhay ini memenangi derby Jawa Tengah (Jateng), menyusul keunggulan 66-56 atas Sahabat Wisma Sehati Semarang, di Hall A Basket Senayan, Minggu (27/4/2014).
Sebagaimana disampaikan melalui rilis WNBL, kemenangan ini sekaligus menjadi penuntas revans Sritex atas Sahabat. Pada pertemuan sebelumnya di Seri III Solo, Februari lalu, Sritex dipecundangi di hadapan publiknya sendiri oleh Sahabat. Menyusul kemenangan ini, Sritex juga makin memantapkan posisinya di zona lolos Championship Series.
Sritex menyelesaikan seri Jakarta ini dengan bercokol di urutan ketiga klasemen sementara. Mereka mengoleksi 17 poin dari 11 laga, hasil dari 6 kali menang dan 5 kalah. Sementara itu, walau kalah, Sahabat masih bertahan di urutan kedua dengan tabungan 18 poin dari 11 laga. Mereka mengantongi 7 kemenangan dan 4 kali kalah.
Bermain dengan efisien, Sritex memang layak memenangi derby ini. Mereka hanya melakukan 8 turnover. Sementara Sahabat tampil jauh di bawah form terbaiknya, melakukan 22 kali turnover. Kesalahan itulah yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Maharani Adhipuspitasari dkk, dengan mampu menghasilkan 16 poin dari turnover lawan.
"Kemenangan ini sangat penting bagi kami. Selain melapangkan jalan lolos Championship Series, saya berharap bisa mengangkat moral anak-anak," ujar Pek King Dhay, head coach Sritex.
"Hari ini anak-anak bermain disiplin dan mampu mematikan ruang gerak Debby. Rotasi juga berjalan sesuai yang kami harapkan," tandas mantan pemain timnas itu.
Dalam laga ini, shooting guard Marjorice Fedora Tsarine tampil sebagai yang tersubur bagi Sritex. Pemain yang akrab disapa Jojo ini mengemas 18 poin, ditambah 4 rebound dan 3 steal. Yulindawati juga berperan lewat kontribusi 17 poin dan 6 rebound. Disusul kemudian oleh Maharani Adhipuspitasari dengan tambahan 15 poin.
Dari kubu Sahabat, Yuni Anggraeni tampil produktif lewat sumbangan 25 poin. Center Sinta Ayu Ramadhani juga tampil impresif dengan membukukan double-double, melalui kombinasi 12 poin dan 12 rebound, disusul kemudian oleh Nur Rahmawati dengan 16 poin. (WNBL)
Berita Terkait
-
Lika-liku Erick Thohir di Dunia Olahraga, dari Manajer Persija, hingga Presiden Inter Milan
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
-
Hasil FIBA U-16 Asia Cup 2025: Indonesia Kalah 60-65 dari Filipina
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO