Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengklaim proses koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tinggal di tahap akhir.
"Ya (tinggal sedikit lagi)," kata Jokowi di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Ia mengatakan koalisi dengan PPP ini masih terkendala persoalan masalah internal yang melanda PPP. Nantinya, sambung dia, PDI Perjuangan menunggu hasil mekanisme Rapat Pimpinan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.
" Ada mekanisme musyawarah. Nunggu rapimnya, musyawarah," tutur Jokowi.
Dia menambahkan, optimisme berkoalisi dengan PPP didasari adanya kesamaan dalam menjalankan pemerintahan.
"Iya memang sangat tergantung pada kesamaan, kesamaan langkah," tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta ini sempat mengaku pernah bertemu dengan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy. Pertemuan dengan Romahurmuziy, kata Jokowi, membahas persamaan langkah dan visi dalam membangun Indonesia ke arah lebih baik.
"Saya sudah ngomong, saya sudah ketemu semuanya. Semua (peluang) memungkinkan," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah