Suara.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, PDI Perjuangan bisa saja melakukan koalisi dalam skala besar dengan mengajak banyak partai untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Namun, Jokowi juga mengatakan PDI Perjuangan terbuka untuk berkoalisi dengan satu partai untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Ya apa pun. Lebih baik jika semuanya ikut kerjasama, tetapi kalau tidak bisa koalisi ramping pun, ya tidak masalah," tutur kata Jokowi di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengaku siap untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Sementara, sejumlah partai lain yang didekati PDI Perjuangan belum menyatakan sikapnya.
Jokowi pun sempat mengisyaratkan ada satu partai lagi yang sudah menyatakan kesiapannya diajak berkoalisi. Namun, ia menunda mengumumkan partai koalisinya itu.
Sejumlah partai yang sudah merapat ke PDI Perjuangan di antaranya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Disinggung apakah kedua partai ini yang akan menjadi teman koalisi PDI Perjuangan yang baru, Jokowi tidak menjawab tegas.
"Bisa dua-duanya," tutur Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya