Suara.com - Belasan demonstran yang mengaku dari kelompok Solidaritas Mahasiswa Pemuda Pemerhati Pendidikan menggelar orasi di depan Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, Selasa (29/4/2014), mendesak pembatalan penutupan TK JIS.
Para demonstran menilai keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghancurkan martabat pendidikan di Indonesia.
"Keputusan Kementerian Pendidikan dan Budaya ini sesat, itu tidak benar. Karena mereka telah melanggar undang-undang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan dan penyelenggaran pendidikan," ujar Amed salah satu aksi demonstran kepada wartawan di depan Gedung JIS, Jalan Terogong Raya No. 33, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya mereka menuntut tiga hal kepada Kemendikbud:
1. Stop kriminalitas lembaga pendidikan di Indonesia.
2. Selektif dan koperatif dalammemberikan izin kepada lembaga pendidikan baik yang berkala Nasional maupun International.
3. Meninjau ulang pemberian sanksi penutupan lembaga pendidikan JIS.
Sebelumnya Kemendikbud memerintahkan kelas TK JIS ditutup karena tidak memilki izin operasi pembukaan kelas TK.
Perintah penutupan itu juga menyusul terungkapnya kasus kejahatan seksual sodomi terhadap murid TK JIS. Yang diduga lebih dari satu orang.
Polisi hingga kini menetapkan enam tersangka pelaku, seorang diantara tewas bunuh diri. Semua tersangka dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?