Suara.com - Wacana terkait pembubaran lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bikin risau hati para pelaku bisnis di Tanah Air. Pasalnya, OJK merupakan badan yang menjembatani kepentingan pelaku bisnis di Indonesia.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Haryajid Ramelan, Sekjen Asosiasi Profesi Pasar Modal dalam diskusi yang bertajuk Haruskah OJK Dibubarkan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat(3/4/2014).
"Yang kita harapkan dari OJK adalah menjadi suatu jembatan bagi pelaku bisnis. Ini kacamata kita dari capital market dan perbankan secara seksama. Jika tidak ada OJK sebagai jembatan, berarti kita harus berjuang sendiri.Terutama kita yang berasal dari kalangan permodalan terbatas tentu harus berjuang sendiri mencari dan menambah investor. Ini akan sangat sulit," kata Haryajid.
Kehadiran OJK, Haryajid bilang dapat mengefisiensi sosialisasi kepada stakeholder dan masyarakat yang terkecil sekalipun. "Untuk efisiensi, tentu peran OJK dengan sosialisasi dan edukasi kepada stakeholdernya sampai kepada masyarakat paling terkecil akan semakin bagus," tambahnya.
Namun sangat disayangkan jika OJK tidak bisa berperan sebagai jembatan bagi pelaku bisnis atau pemilik modal. Kendala bagi pelaku pasar adalah infrastruktur yang belum memadai. Dia berharap OJK dapat melakukan berbagai kegiatan edukasi dan promosi sehingga bisa mendatangkan investor baru.
"Kalau tidak bisa menjadi jembatan, ya sangat disayangkan. Kenapa? Karena yang menjadi kendala kita adalah infrastruktur," lanjut Sekjen Asosiasi Profesi Pasar Modal ini.
Selain sebagai jembatan, OJK bisa berfungsi menjaga stabilitas ekonomi nasional karena bisa menjamin proteksi kehancuran ekonomi negara dari berbagai masalah ekonomi yang dialami negara lain.
"Saya rasa benar ya, OJK salah satu yang bisa menjaga stabilitas ekonomi. Sudah terjadi berulang-ulang krisis moneter, tapi dengan kehadiran OJK mampu memproteksi ekonomi kita dari krisis yang dialami oleh berbagai negara," tutur Haryajid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo