Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pemecatan terhadap Kepala Sekolah SDN 09 Makassar, Jakarta Timur, Sri Hartini.
Sri dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kasus penganiayaan yang dilakukan murid kelas 6 berinisial SY yang mengakibatkan murid kelas 5 bernama Renggo Khadafi (11) meninggal dunia.
"Kepala Sekolah jelas harus bertanggungjawab dan saya perintahkan untuk segera dicopot," kata Jokowi ketika berkunjung ke rumah duka Renggo, Jalan Asri, RT 10/07, Kelurahan Kebon Pala, Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).
Menurut Jokowi, kasus penganiayaan terhadap Renggo membuktikan bahwa manajemen kontrol Sri sangat kurang.
"Loh, sekarang manajemen kontrolnya itu di siapa? Tidak mungkin (tidak tahu) yang paling deket siapa? Dia harus bertanggungjawab. Ini manajemen personalia yang harus kita mulai, yang berada di lingkungan itu harus tanggungjawab," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, pemecatan terhadap Sri juga agar menjadi pembelajaran bagi guru atau kepala sekolah lainnya untuk lebih awas dan serius mendidik anak-anak.
"Ya ini, saya kira ini untuk pembinaan, artinya untuk pembinaan, kita tidak ingin mempolemikkan itu, ini pembinaan. Bahwa dalam manajemen yang kecil itu harus ada pihak yang bertanggungjawab," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Kunjungi Rumah Murid SDN 09 Korban Keganasan Kakak Kelas
-
Sebelum Meninggal, Murid SDN 09 Jakarta Timur Alami Pendarahan Otak
-
Kasus Kematian Murid SDN 09 Jakarta Timur, Polisi Periksa Kakak Kelas
-
Makam Murid SDN 09 Jakarta Timur Korban Kakak Kelas Digali Lagi untuk Autopsi
-
Ibu Korban: Yang Memukul Renggo Khadafi Tiga Kakak Kelas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis