Suara.com - Rihana Shekh Dhafali, (25), seorang perempuan Nepal, dibakar suami lantaran keluarganya tidak mampu membayar mas kawin berupa seekor kerbau dan sepeda motor. Akibat aksi brutal sang suami Rihana kehilangan bayi yang sedang dikandungnya.
Kejadian itu sudah berlangsung sejak lama. Penyiksaan demi penyiksaan dialami Rihana lantara keluarganya tak kunjung mampu membayar mahar tersebut.
Penyiksaan yang terparah adalah saat sang suami, dibantu keluarganya, menyiramkan minyak tanah ke tubuh Rihana yang berada dalam keadaan tangan terikat. Lalu, tanpa belas kasihan, si suami menyulut tubuh Rihana dengan api. Tak cuma itu, suami bejat itu juga kerap menyulut bagian kewanitaan Rihana dengan api rokok.
Serangkaian penyiksaan itu bahkan membuat Rihana kehilangan jabang bayi yang sedang dikandungnya. Rihana keguguran pada tujuh bulan usia kandungannya.
Penyiksaan baru terbongkar setelah ayah Rihana membawanya ke sebuah rumah sakit di India. Kini, Rihana dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Kathmandu untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik terhadap luka bakarnya. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan mencari suami dan mertua Rihana yang melarikan diri. (Dailymail)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis