Suara.com - Monica Lewinsky, pegawai magang Gedung Putih yang diduga berselingkuh dengan Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat pada era 90an buka suara. Setelah bungkam selama lebih dari sepuluh tahun, Lewinsky mengungkapkan penyesalan atas semua yang pernah terjadi.
Dalam tulisan khusus yang dimuat dalam majalah Vanity Fair, perempuan yang kini berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa dirinya menyesal atas apa yang terjadi antara dirinya dan Presiden Clinton di kala itu.
"Saya, secara pribadi, sangat menyesali apa yang terjadi antara saya dan Presiden Clinton. Izinkan saya mengatakannya lagi: Saya. Pribadi. Sangat. Menyesali. Apa. Yang Terjadi," kata Lewinsky di majalah tersebut.
Lewinsky juga mengatakan bahwa perselingkuhannya dengan Clinton adalah hubungan suka sama suka antara dua orang dewasa. Selain itu, Lewinsky juga merasa menderita atas pandangan publik kepada dirinya. Hal itu, menurutnya, mengubah hidupnya.
"Segala 'pelecehan' datang setelah (skandal) tersebut, saat saya dijadikan kambing hitam demi melindungi posisinya (Clinton)," lanjutnya.
Skandal perselingkuhan itu berujung pada pemecatan Clinton oleh DPR Amerika Serikat pada tahun 1999. Kendati demikian, Senat membebaskan dia dari tuduhan dan Clinton pun bisa merampungkan sisa masa jabatannya hingga tahun 2001.
Pascaskandal tersebut, Lewinsky seakan hilang ditelan bumi. Ternyata, dirinya menyelesaikan studi dan berhasil meraih gelar master di bidang psikologi sosial dari London School of Economics. Semenjak itu, ia tinggal berpindah dari satu kota ke kota lainnya seperti Los Angeles, New York, dan Portland.
Publik bertanya-tanya, apa yang membuat Lewinsky kembali bersuara di media. Perempuan itu mengaku termotivasi untuk buka suara setelah ada kasus bunuh diri seorang mahasiswa lelaki yang video cabul dirinya dengan seorang lelaki tersebar di dunia maya.
Dirinya merasa senasib dengan mahasiswa tersebut, dipermalukan lewat dunia internet. Lewinsky ingin agar mereka yang dipermalukan dan mendapat pelecehan untuk tidak terpuruk dan berani buka suara di forum-forum umum.
(Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar