Suara.com - Setelah Mahkamah Konstitusi Thailand mencopot Yingluck Shinawatra dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Thailand, Rabu (7/5/2014), anggota kabinet yang tersisa memilih Niwatthamrong Boonsongphaisan sebagai perdana menteri sementara. Niwatthamrong sebelumnya adalah menteri perdagangan Thailand.
Niwatthamrong yang kini berusia 66 tahun akan menjabat sebagai perdana menteri sampai pemilihan umum yang rencananya digelar pada 20 Juli mendatang. Menggantikan Yingluck dia menghadapai situasi ekonomi yang sedang goyah, dengan kekuasaan yang sangat politik yang sangat terbatas.
"Tanggung jawab saya sekarang adalah untuk mengatur pemilihan umum sesegera mungkin. Saya berharap situasi politik tidak akan memanas setelah ini," kata Niwatthamrong, menanggapi putusan pengadilan terhadap mantan bosnya itu.
Tidak banyak dikenal di luar Thailand, Niwatthamrong sebenarnya adalah orang dekat Yingluck dan abangnya Thaksin Shinawatra, perdana menteri yang digulingkan militer pada 2006 dan sejak itu hidup dalam pengasingan di luar negeri.
Niwatthamrong pernah menjabat sebagai pemimpin eksekutif iTV, saluran televisi independen yang berubah menjadi corong politik Shinawatra saat Thaksin membeli sebagian besar sahamnya saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada periode 2001 - 2005. Niwatthamrong juga pernah menjadi pemimpin di Shin Corp, perusahaan telekomunikasi milik Thaksin.
Dia dibawa ke panggung politik pada 2011 untuk membantu Yingluck membangun citranya di mata publik dan memenangkan pemilu pada tahun yang sama.
Setelah Yingluck terpilih sebagai perdana menteri, Niwatthamrong diangkat sebagai menteri dalam kabinetnya, yang bertanggung jawab dalam bidang hubungan masyarakat dan media. Belakangan dia ditunjuk sebagai menteri perdagangan.
"Thaksin sangat mempercayainya, dia punya reputasi bagus dalam membangun jaringan yang kuat dan paham dunia humas, serta bisa bekerja sama dengan semua pihak," kata Naruemon Thabchumpon, pengajar ilmu politik di Universitas Chulalongkorn, Bangkok.
Kedekatannya dengan keluarga Shinawatra tampaknya tidak akan meredakan protes dan demonstrasi kelompok penentang pemerintah di Bangkok, yang terus berunjuk rasa sejak tahun lalu.
Meski demikian, partai Puea Thai yang dibentuk Thaksin tampaknya akan kembali memenangkan pemilihan umum karena keluarga Shinawatra sangat populer di masyarakat pedesaan dan petani di utara Thailand.
"Prioritas utama kami sekarang adalah untuk menjamin berlangsungnya pemilu. Niwatthamrong adalah orang yang mampu berkompromi dan dia akan disokong oleh semua orang," kata Chaturon Chaisang, menteri kesehatan Thailand. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati