Suara.com - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin meragukan klaim KPU Pusat yang menyatakan partisipasi pemilih pada pemilu legislative 2014 mencapai 75 persen. Menurut Said, KPU tidak merinci darimana muncul angka 75 persen.
Menurut dia, data yang dikeluarkan KPU tersebut masih menghitung suara yang tidak sah sebagai bentuk partisipasi pemilih. Padahal, suara tidak sah seharusnya dihitung sebagai “golput” alias tidak memilih.
“Karena kalau ada surat suara yang tidak sah karena dicorat-coret atau dicoblos dua kali, itu artinya kan pemilih memang tidak ingin menggunakan hak suaranya, jadi seharusnya itu tidak dihitung sebagai bentuk partisipasi. Mereka itu bisa dianggap golput karena sengaja ingin membuat suara mereka tidak sah,” kata Said kepada suara.com melalui sambungan telepon, Sabtu (10/5/2014).
Permasalahan lain, kata Said, KPU tidak pernah tahu berapa sebenarnya jumlah riil pemilih pada pemilu legislatif lalu. Karena, selain ada daftar pemilih tetap juga ada daftar pemilih khusus dan daftar pemilih khusus tambahan.
Dengan adanya DPK dan DPK tambahan ini, maka jumlah pemilih seharusnya bisa lebih banyak lagi. KPU sendiri tidak punya data tentang berapa banyak orang yang masuk dalam DPK dan DPK tambahan. Karena, yang dipegang hanya daftar pemilih tetap.
“Kompleksnya penyusunan data pemilih ini membuat saya ragu dengan angka partisipasi pemilih yang dikeluarkan oleh KPU. Kalau hanya perkiraan saya setuju. KPU kan juga tidak pernah merinci bagaimana cara menghitung partisipasi pemilih sehingga muncul angka 75 persen,” ungkap Said.
Sebelumnya, KPU mengumumkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada pemilu legislatif 2014 adalah 75,11 persen. Angka itu meningkat dibandingkan pemilu 2009 yaitu 70 persen.
Dari hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif 2014, KPU menyebutkan suara sah mencapai 124.972.491 suara. Namun, KPU tidak menyebutkan jumlah suara rusak atau tak sah. Adapun daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif 2014 mencantumkan jumlah pemilih adalah 185.826.024 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029