Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali membantah bila dukungan yang diberikan PPP kepada calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto akan ditukar dengan jabatan di kabinet.
"Saya belum tahu mengenai susunan kabinet. Karena susunan kabinet apabila Prabowo terpilih jadi presiden, saya belum tahu," kata Suryadharma usai menghadiri acara di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Suryadharma menyebut dukungan ini non transaksional.
"Seperti yang pernah saya ungkapkan, pada 18 April lalu, ketika Prabowo datang ke PPP, bahwa dukungan PPP itu tidak mencantumkan syarat, dukungan tanpa syarat. Dengan kata yang biasa kita pakai yaitu, dukungan non transaksional," ujarnya.
Dia menegaskan dalam koalisi 'Indonesia Bangkit' besutan Partai Gerindra di Pemilu 2014 ini, PPP tidak minta jatah jabatan apapun, baik itu menteri, apalagi cawapres.
Katanya, dukungan PPP semata-mata sebagai wujud kontribusi dan pengabdian untuk bangsa. "Jadi bukan karena kursi," tuturnya.
Terkait dengan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo, Suryadharma mengaku belum tahu.
Bagi PPP, kata Suryadharma, urusan cawapres akan dibicarakan dengan semua mitra koalisi pendukung Prabowo.
"Saya nggak tahu, itu sudah menjadi keputusan resmi atau belum. Tapi Pak Prabowo pernah mengatakan kepada saya, soal cawapres akan dibicarakan dengan mitra koalisi," kata dia.
Selain PPP, partai yang akan segera deklarasi mendukung Prabowo adalah PKS dan PAN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN