Suara.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang menyiagakan fasilitas ruang isolasi untuk mengantisipasi penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
"Pasien yang terkena penyakit menular seperti MERS, flu burung, dan sebagainya memang harus diisolasi," kata Direktur Umum dan Operasional RSUP dr Kariadi Semarang dokter Darwito di Semarang, Rabu (14/5/2014).
Ia menjelaskan, ruang isolasi merupakan ruang bertekanan negatif yang menyedot udara dalam ruangan untuk mengantisipasi penyebaran atau penularan virus tersebut ke pasien lain atau orang di sekitarnya.
Darwito juga menambahkan, RSUP dr Kariadi sebagai RS rujukan tipe A memiliki fasilitas ruang isolasi yang berkapasitas sekitar 16 tempat tidur yang sudah disiagakan untuk mengantisipasi jika ada pasien MERS-CoV.
"Sebagai RS rujukan tipe A memang harus memiliki fasilitas ruang isolasi. Untuk penanganannya juga sudah disiapkan standar operasional prosedur (SOP) sebagaimana penanganan pasien flu burung," katanya.
Tim medis yang bertugas khusus menangani pasien MERS-CoV pun sudah disiapkan sebanyak 40 orang, terdiri atas dokter, perawat, dan sebagainya, sebagaimana tim yang pernah disiapkan menangani flu burung.
"Timnya sama dengan tim flu burung. Sebenarnya, SOP penanganan MERS-CoV hampir sama dengan flu burung yang sempat merebak beberapa waktu lalu sehingga secara prinsip kami sudah siap," kata Darwito. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti