Suara.com - Tiga pekerja penambangan emas tanpa izin di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, tewas tertimbun di Dusun Pempadang, Desa Kayuara.
Kepala Kepolisian Sektor Mandor Iptu Pahlawan saat dikonfirmasi dari Pontianak, Rabu (22/5/2014), membenarkan adanya kecelakaan kerja di areal penambangan emas tanpa izin di Kecamatan Mandor.
Menurut dia, lokasi kejadian berada di tanah milik warga atas nama Akoy, di Pasir Panjang Dusun Pempadang, Desa Kayuara.
Saat ini, pemilik mesin dompeng atau mesin pencari emas itu sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan guna proses hukum lebih lanjut.
Pemilik dompeng Isidorus Suep (33) dan Adrianus Asong (30), keduanya warga Dusun Pempadang Desa Kayuara.
Pahlawan menjelaskan, ketiga korban bekerja di areal tambang pada Senin (19/5/2014) malam, di dalam lubang sedalam kurang lebih 15 meter.
"Tiba-tiba tanah dari atas longsor dan menimpa ketiga korban hingga meninggal dunia," katanya.
Ketiga korban tewas adalah Siswanto (27) dan Dedi (27) keduanya warga Dusun Kayuara, serta Suryono (30) warga Dusun Pana Desa Sumsum Kecamatan Mandor.
Sebelumnya, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot menegaskan tahun ini pemerintah kabupaten sudah menganggarkan Rp1 miliar untuk penertiban kegiatan penambangan tanpa izin (PETI) di Kabupaten Landak.
"Saya instruksikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja agar berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI dan Polri dalam upaya pembentukan tim penertiban," kata Adrianus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Landak Andi Ali mengatakan, hampir semua kecamatan di Landak masih marak aktivitas PETI.
"Pelanggaran itu antara lain terjadi di Kecamatan Mandor, Menjalin, Mempawah Hulu, Banyuke Hulu, Menyuke, Kuala Behe, Jelimpo dan Ngabang," ungkap Andi Ali.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional