Suara.com - Umat Hindu di Kabupaten Buleleng, Bali, memadati sejumlah "setra" atau kuburan untuk menjalani ritual "munjung" dengan membawa sesajen pada Hari Raya Galungan, Rabu (21/5/2014).
"Saat hari raya besar seperti Galungan, ritual 'munjung' dilakukan kuburan sanak keluarganya yang belum diaben dengan membawa sesajen," kata Ketua Paruman Walaka (Cendekiawan) Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Suardana, di Singaraja, Rabu (21/5/2014).
"Punjung" dalam bentuk sesajen berisi buah, bunga, dan janur yang dibawa dikhususkan bagi orang yang telah meninggal dan diletakkan di atas gundukan tanah pekuburan.
Beberapa kuburan di Singaraja seperti di Desa Adat Buleleng yang terletak di Jalan Gajah Mada, Setra Penarukan, Setra Banyuning, dan sejumlah setra lainnya dipadati umat Hindu.
Anggota keluarga yang masih hidup wajib mendatangi kuburan keluarganya yang hingga saat ini belum dikremasi sesuai dengan keyakinan ajaran agama Hindu.
Selain mengunjungi kuburan dengan membawa sesajen, mereka juga mendoakan sanak keluarganya yang sudah meninggal.
Suardana menambahkan, biasanya sanak keluarga juga membawa makanan kesukaan almarhum yang dihaturkan secara simbolis di atas pusara sebagai bentuk penghormatan kepada ruh anggota keluarga yang telah tiada.
"Jasad yang belum diaben, arwahnya masih berada di kuburan. Sehingga secara tradisi, diberikan sesajen dan makanan saat Galungan," ucapnya. (Antara)
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?