Suara.com - Tim Uber Indonesia belum berhasil mengatasi perlawanan tim putri Korea pada babak penyisihan terakhir grup B turnamen bulutangkis Piala Uber 2014. Titel juara grup pun gagal direbut. Hingga partai ketiga, tim Korea unggul 3-0 atas Indonesia.
Poin kemenangan diraih Bae Yeon Ju yang menundukkan Maria Febe Kusumastuti, 21-13, 21-10. Sebelumnya, Linda Wenifanetri yang turun di partai pertama juga harus mengakui keunggulan tunggal putri Korea, Sung Ji Hyun, 12-21, 18-21. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang diharapkan dapat menahan laju tim Negeri Ginseng, kali ini takluk di tangan Jang Ye Na/Kim So Young, 21-12, 18-21, 18-21.
“Pukulan Bae dari dulu susah ditebak, mau memberi pukulan lob atau chop, tidak bisa dibaca. Saya sudah mencoba berbagai pola main, tapi cuma berhasil sampai poin 11, setelahnya mati-mati sendiri. Di game pertama saya main di bola-bola depan, tapi dia kemudian terus menarik bola ke belakang. Pada game kedua, saya main menyerang, pertahanannya sudah rapat,” kata Febe yang ditemui di Siri Fort Indoor Stadium, seperti dilansir laman badmintonindonesia.org, Rabu (21/5/2014).
“Saya tidak terbebani turun di partai penentu, karena kami tugasnya fokus di pertandingan masing-masing. Kalau dipikirin semua, bebannya berat. Walaupun belum jadi juara grup, tapi kami tetap menyimpan harapan di perempat final, asalkan jangan bertemu tim Cina,” ujar pemain kelahiran Boyolali, 30 September 1989 ini.
Meski kalah, tim Uber Indonesia tetap maju ke babak perempat final. Namun demikian, calon lawan yang akan dihadapi di babak perempat final kemungkinan adalah tim-tim kuat seperti Cina.
Berita Terkait
-
PSSI Pertimbangkan Masukan Gerald Vanenburg dan Pelatih Persija Soal Pengembangan Pemain U-23
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat