Suara.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra Piliang yang menolak mengikuti keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk mendukung Prabowo-Hatta Rajasa mengaku tidak tahu isi kontrak politik antara Golkar-Prabowo.
Indra Piliang yang kini memilih mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) kepada suara.com mengungkapkan, kalau dirinya yang menjadi bagian dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar tidak pernah mengetahui poin-poin kontrak politik.
“Kami tidak tahu. Justru itu yang kami penasaran ingin tahu,” ungkap Indra saat dihubungi melalui telepon.
Inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) yang terdiri dari puluhan kader muda Golkar itu juga menyatakan akan mencari tahu isi kontrak politik, yang berujung pada sikap Golkar bergabung dengan blok Gerindra.
Dia juga meminta agar kontrak politik diketahui oleh seluruh pengurus DPP.
Dalam wawancara dengan suara,com sebelumnya, Indra sempat menyebut kalau Golkar dijanjikan jatah delapan kursi menteri jika nanti Prabowo-Hatta menang dalam laga Pilres 9 Juli 2014.
“Hanya demi 8 kursi menteri, partai rela mendukung pasangan dari parpol lain,” katanya waktu itu.
Sementara Prabowo, saat menemui Ical pada pada Senin (19/5/2014) lalu, menjanjikan posisi menteri utama buat Ical.
"Saya ingin ada menteri senior, menteri utama yang akan bertindak secara profesional mempercepat pembangunan. Alhamdulillah Pak Aburizal Bakrie bersedia. Jadi dengan menteri utama saya merasa sangat terbantu dan saya menjadi sangat optimis," terang Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan