Suara.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menangkap semua insinyur dan arsitek yang dianggap bertanggung jawab dalam insiden ambruknya sebuah gedung apartemen beberapa waktu lalu. Diktator Korut itu bahkan memerintahkan mereka untuk dieksekusi mati dengan hukuman tembak.
Seperti dikabarkan sebelumnya, lebih dari 500 orang, termasuk agen intelijen dan pejabat kepolisian, tewas dalam insiden runtuhnya gedung apartemen 23 lantai di ibukota Korut, Pyongyang. Kabarnya, Kim Jong Un bahkan tidak bisa tidur nyenyak setelah tragedi tersebut.
Menurut koran terbitan Jepang Tokyo Shimbun, para pejabat dan insinyur yang berperan dalam pembangunan gedung apartemen itu ditangkap dan dihukum. Empat insinyur perancangan dan konstruksi dieksekusi mati oleh regu tembak. Sementara itu, seorang pejabat militer yang bertanggung jawab atas proyek tersebut dijebloskan ke dalam penjara.
Sebuah foto yang dirilis kantor berita Korut memperlihatkan seorang pejabat sedang merangkak sambil meminta maaf kepada publik di dekat lokasi runtuhan gedung. Namun, tidak tampak puing-puing apartemen yang runtuh itu.
Tokyo Shimbun menyebutkan, meski penyebab pasti dari runtuhnya gedung belum diketahui, namun diduga kuat gedung runtuh akibat konstruksi yang buruk. Kabarnya, mandor dan pekerja kerap mencuri besi dan semen dari proyek itu dan menjualnya di pasar gelap.
Koran Jepang lainnya, Yomiuri Shimbun melaporkan, gedung itu dihuni pejabat intelijen dan pejabat polisi. Banyak pula elit politik Partai Pekerja Korea yang tinggal di situ. (Dailymail)
Tag
Berita Terkait
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
-
CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
-
CEK FAKTA: Korea Utara Eksekusi Pendukung Zionisme, Benarkah?
-
Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Ternyata Lewati Negara Penuh Kontroversi Ini
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025