Suara.com - “Selamatkan Indonesia”, itulah jargon yang digunakan oleh pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa. Duet ini menyebarkan visi dan misinya lewat berbagai cara salah satunya media sosial mulai hari ini, Selasa (27/5/2014).
Kami mencoba merangkum sebagian janji-janji mereka berdua yang aslinya tertulis dalam 13 halaman. Janji paling banyak adalah soal ekonomi.
Inilah janji pasangan Prabowo-Hatta jika mereka menang dalam laga Pilpres 9 Juli 2014:
Bidang ekonomi:
1. Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp35 juta, menjadi minimal Rp 60juta dengan pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen.
2. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi jurang antara si miskin dan si kaya
3. Meningkatkan daya serap angkatan kerja menuju 2 juta lapangan kerja per tahun.
4. Membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Keuangan terintegrasi dengan investasi sekitar 2.25-3 miliar Amerika selama 7 tahun.
5. Mengurangi pinjaman luar negeri baru dengan target menjadi nol pada tahun 2019.
6. Mencetak 2 juta hektar lahan baru yang dapat mempekerjakan lebih dari 12 juta juta orang
7. Membangun pabrik pupuk area dan NPK baru milik petani dengan total kapasitas 4 juta ton.
8. Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air dengan kapasitas 10.000 MW dan melaksanakan penyediaan listrik nasional mencapai ratio 100 persen sampai tahun 2019.
9. Mengurangi subsidi BBM melalui mekanisme pajak dan cukai, serta membangun sistem subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan lebih berkeadilan.
Bidang pendidikan:
1. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya negara, menghapus pajak buku pelajaran,menghentikan penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan mengembangkan pendidikan jarak jauh terutama untuk daerah yang sulit terjangkau dan miskin.
2. Merekrut 800 ribu guru selama 5 tahun.
3. Menaikkan tunjangan profesi guru menjadi rata-rata Rp4 juta per bulan.
4. Memperbaiki fasilitas pendidikan di seluruh SD, SMP dan SMA serta pesantren/sekolah agama sederajat dengan Dana Perbaikan Kualitas Fasilitas Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp. 150 juta per sekolah.
5. Meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di universitas, baik negeri maupun swasta, dengan alokasi dana APBN Rp20 triliun selama 2015-2019.
6. Menggerakkan revolusi putih mandiri dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin di sekolah melalui peternakan sapi dan kambing perah.
7. Mewajibkan sarjana dan dokter yang baru lulus untuk mengabdi di daerah miskin dan tertinggal.
Infrastruktur:
1. Membangun prasarana di seluruh wilayah Indonesia: jalan dan jembatan termasuk 3.000 km jalan raya nasional baru modern.
2. Membangun 4.000 km rel kereta api, pelabuhan laut (samudera dan nusantara) dan pelabuhan udara, listrik, dan telekomunikasi.
3. Kereta api dijadikan prioritas pembangunan infrastruktur transportasi.
Lingkungan hidup:
Memulai reboisasi 77 juta hektar hutan yang sudah rusak dengan sistem tumpang-sari penanaman bambu, jabon, sengon, sagu, bakau dan tanaman lainnya serta konservasi aneka ragam hayati, hutan lindung, taman nasional dan suaka alam.
Bidang hukum:
1. Menciptakan kepastian dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya.
2. Menempatkan 30% perempuan dalam posisi menteri dan/atau pejabat setingkat menteri serta mendorong kedudukan strategis lainnya bagi perempuan pada pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Sosok M Tauhid Hamdi, Eks Bendahara Asosiasi Muslim Diperiksa dalam Korupsi Haji
-
Dijemput Paksa KPK, Menas Erwin Masih Diperiksa: Langsung Ditahan?
-
Dokter Tifa Soal Ijazah SMP Gibran: Kalau Tak Bisa Dibuktikan, Indonesia Punya Wapres Lulusan SD!
-
Ketemu Prabowo di AS, Bos FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Sepak Bola Indonesia
-
Siapa Tan Shot Yen? Dokter Gizi Lulusan Filsafat yang 'Semprot' Program MBG di Depan DPR
-
SPayLater Bayar QRIS Bareng Lyodra: Belanja Offline Lebih Mudah, Bonus Aktivasi dan Serba Seribu!
-
"Kualitasnya Ngehek": Dokter Tan Shot Yen Bongkar Borok MBG, dari Burger di Papua Susu Bikin Diare
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan