Suara.com - Polda Metro Jaya masih memburu empat anggota komplotan pelaku perampokan yang biasa beroperasi di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Hingga kini kepolisian baru berhasil menangkap tiga pelaku yang dikenal sebagai kelompok Cirebon saat melakukan aksinya.
Ketiga pelaku yakni Maju Santoso, Dk alias As dan Jn. Maju alias Mayo meninggal dunia di tempat kejadian penggerebekan setelah terlibat baku tembak dengan dua orang anggota polisi.
"Sementara tiga orang sudah tertangkap, masih ada empat orang lagi dari kelompok Cirebon ini yang masih dalam pengejaran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu(28/5).
Dia juga mengatakan kalau wilayah operasi dari kelompok ini cukup luas dan akhir-akhir ini sering beroperasi di Wilayah Jakarta Timur.
"Wilayah operasinya luas, mencakup Jabodetabek, tapi akhir-akhir ini sering beroperasi di Jakarta Timur," jelasnya.
Rikwanto menambahkan kalau pihaknya sudah menerima dua laporan terkait dengan aksi yang dilancarkan oleh kelompok Cirebon ini.
"Sudah ada dua laporan yang masuk tentang aksi kelompok ini, di Pondok Labu dan daerah Duren Sawit," tambah Rikwanto.
Khusus untuk kejadian di daerah Duren Sawit baru terjadi pada tanggal 14 April 2014, dimana pelaku merampok di salah satu rumah. Mereka menyekap dan bahkan membacok keluarga pemilik rumah tersebut.
"Yang baru di Duren Sawit, mereka menyekap dan membacok pemilik rumah," tutup Rikwanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat