Suara.com - Polisi menyatakan sudah menangkap dua orang pelaku lainnya dari tindak pencurian kendaraan bermotor roda empat, yang melibatkan aksi baku tembak dengan polisi di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014). Satu orang berinisial AF alias Dukun, ditangkap kemarin siang di wilayah Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sementara satunya lagi ditangkap tadi pagi.
"Kemarin, waktu hari itu juga di daerah Kampung Rambutan, ditangkap seorang berinisial AF. Tadi pagi satu orang tertangkap lagi, namun masih dikembangkan di lapangan. Total sudah tiga orang pelaku yang ditangkap terkait kejadian ini," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/5).
Rikwanto juga mengatakan bahwa pelaku curanmor roda empat ini diketahui berasal dari kelompok yang menamakan dirinya Kelompok Cirebon. Mereka diketahui tidak segan-segan melukai korban dalam aksinya.
"Mereka ini berasal dari kelompok yang biasa melakukan perampokan, yang dikenal dengan Kelompok Cirebon yang tidak segan-segan melukai korbannya," jelas Rikwanto.
Sementara itu, satu orang pelaku yang bernama Maju Santoso alias Mayo, sudah ditembak mati oleh anggota polisi Unit Jatanras Polda Metro Jaya, dalam aksi baku tembak di lokasi, Senin (26/5). Sedangkan dua personel polisi, yaitu Aipda Eko Widianto dan Briptu Jefri, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri dan RS Persahabatan Jakarta Timur.
Rencananya, jenazah Maju Santoso akan dibawa pulang oleh keluarganya hari ini. Kasus ini sendiri disebut akan ditangani oleh Unit Jatanras Polda Metro Jaya, guna melakukan penyidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta