Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metropolitan Jaya akan mengerahkan 7.900 personel untuk melakukan simulasi pengamanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang dilaksanakan 9 Juli nanti. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/5/2014), mengatakan pihaknya besok akan menggelar simulasi di empat tempat berbeda, dengan personel yang berbeda pula.
"Di empat lokasi. Ada yang 900 (personel). Di DPR paling banyak. Kalau digabungkan, semuanya bisa mencapai 7.900 personel yang terlibat dalam simulasi besok," kata Rikwanto.
Dipaparkan Rikwanto, keempat lokasi yang dimaksud adalah Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Rencananya simulasi akan dimulai secara bersamaan pada pukul 08.00 WIB dan paling lama selesai pada pukul 11.00. WIB.
"Dimulai pada pukul 08.00, dan paling lama selesai pada pukul 11.00. Serentak di semua tempat yang telah ditentukan," jelas Rikwanto.
Sejak dibukanya pendaftaran pasangan capres-cawapres di KPU, pihak Polda Metro Jaya menurutnya memang sudah menyiapkan 32.000 personel. Termasuk di dalamnya sebanyak 10.000 personel bantuan dari TNI untuk turut mengamankan Pilpres 2014. Personel sebanyak 32.000 yang disiapkan ini bertujuan untuk mengantisipasi situasi urgen, sekaligus berbagai jenis ancaman dan sabotase yang bisa saja dilakukan oleh pihak tertentu.
"Termasuk itu apabila menghadapi situasi urgensi, dan itu sudah dipaparkan, sudah disiapkan dan dilatih. Ini bertujuan juga untuk menghadapi berbagai macam ancaman, sabotase, dan bukan hanya masalah money politics saja," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno, pada 20 Mei lalu.
Seperti diketahui, Pilpres 9 Juli 2014 sejauh ini dipastikan akan mempertarungkan dua pasangan capres-cawapres. Kubu pertama adalah Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK), yang diusung oleh PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKPI. Sementara kubu satunya lagi mengusung Prabowo Subianto bersama duetnya Hatta Rajasa, yang diusung Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, PBB dan Partai Golkar.
Berita Terkait
-
Jalan Tol Pluit Mendadak Jadi 'Kanvas' Putih, Akibat Trailer Hantam Truk Cat
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Sindiran Ferry Irwandi: Polisi, TNI, Kini DPR Ikut Jadi Ancaman
-
KLH Temukan Sumber Pencemaran Radioaktif di Serang
-
Diperiksa KPK Pakai Peci Hitam, Eks Wamenaker Noel: Ini Simbol
-
Enam Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibebaskan
-
Pagar Laut Cilincing Blokade Nelayan Melaut, Pramono: Kami Tak Keluarkan Izin, Ini Kewenangan KKP
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?