Suara.com - Membludaknya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta, terutama di momen-momen liburan seperti hari ini, juga membawa dampak negatif tersendiri yang dikeluhkan petugas di sana. Salah satunya adalah terkait masih banyaknya pengunjung yang memberi makan satwa.
Tidak saja memberi makan, sebagian pengunjung bahkan terkadang melempari satwa dengan botol plastik bekas air mineral. Padahal sementara itu, di setiap kandang satwa dan di beberapa tempat, sudah terdapat papan larangan dengan isi yang cukup jelas.
Bambang Wahyudi selaku Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) TMR mengungkapkan, pihaknya selama ini terus mencoba melakukan antisipasi terhadap hal itu.
"Kami juga sudah melakukan antisipasi dengan memberi imbauan terus-menerus, antara lain dengan memasang papan larangan atau tulisan-tulisan yang tentu saja untuk mengarahkan pengunjung agar tidak memberi makanan kepada satwa," kata Bambang di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (29/5/2014).
Namun, Bambang menyayangkan kebiasaan buruk masyarakat yang memang belum banyak berubah. Kebiasaan yang baik itulah menurutnya yang harus ditanamkan, salah satunya dengan sosialisasi secara menyeluruh dan kontinyu, selain juga penerapan aturan yang tegas.
"Ini perlu sosialisasi yang sangat luas, agar pengunjung (TMR) tidak lagi memberikan makanan kepada satwa," tegasnya.
Pihak TMR sendiri, menurut Bambang, secara konsisten terus berupaya mendidik masyarakat pengunjung untuk mengubah perilaku yang kurang baik itu menjadi lebih baik.
"Ya, susah, ya. Tetapi ada langkah usaha dari kami, (mulai dari) mengimbau, kemudian memberikan papan pengumuman atau tulisan, dan menempatkan petugas," imbuh Bambang.
Menurutnya pula, seandainya ada petugas yang mengawasi, tindakan-tindakan seperti itu tampaknya bisa dicegah dan berkurang. Namun masalahnya, jangkauan area TMR yang sangat luas jadi menyulitkan.
"Pada saat petugas memonitor ke tempat lain, di tempat satunya ada lagi pengunjung yang memberikan makanan ke satwa," keluhnya.
Berita Terkait
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh