Suara.com - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Forum lembaga Musyawarah Kelurahan se-Kota Adminitrasi di Gelanggang Remaja Matraman, Jakarta Timur. Dalam pertemuan ini, dia mendapatkan pertanyaan dari warga, soal dana operasional RT/RW yang baru bisa cair setelah tiga bulan.
"Ini yang membuat lingkungan RT/RW resah," kata Amiyo, perwakilan RW 03 Kelurahan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.
Menanggapi itu, Jokowi mengatakan sistem seperti itu merupakan aturan dari Pemerintah Pusat dan tidak bisa dirubah. Malah, ada isu yang berkembang di masyarakat, bila dana operasional ini akan dihapuskan.
Jokowi mengatakan, dana operasional tersebut tidak akan dihapus, malah akan dinaikan. Dia menerangkan, untuk tingkat RT, dari angka Rp600 ribu akan menjadi Rp975 ribu. Sedangkan untuk RW, yang dari Rp750 ribu menjadi Rp1,2 ribu.
"Ada isu yang disebar lewat SMS dan blackberry, menurut saya itu sangat meresahkan dan saya di Jakarta langsung semua RT dan RW resah katanya mau dihapuskan. Itu mau dinaikkan kok. Tahun lalu kita tambah, masa dihilangin," kata Jokowi.
Dia mengatakan, isu seperti ini menyudutkannya apalagi dalam masa kampanye Pemilihan Presiden ini. Untuk diketahui, Jokowi merupakan calon wakil presiden (capres) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan berdampingan dengan Jusuf Kalla (JK).
"Itu cara-cara berpolitik yang meresahkan masyarakat. Kemarin sebelumya ada isu sertifikasi guru mau dihapuskan. Itu logikanya gimana," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta