Suara.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim, hari Senin (2/5/2014). Sekitar 2.000 anggota Marinir TNI AL diberangkatkan menggunakan kapal perang RI untuk bergerak menuju sasaran, khususnya untuk pendaratan amfibi.
"Untuk pasukan Marinir, sudah diberangkatkan semua yang dilakukan secara bertahap. Terakhir pemberangkatan dilakukan, hari ini dari Dermaga Koarmatim, Surabaya, menuju Pantai Banongan, selain ada yang diberangkatkan menggunakan jalur darat," kata Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (KH) Abdul Kadir sebelum pemberangkatan pasukan Marinir di Surabaya.
Selain prajurit infanteri yang akan melakukan serangan dari kapal perang, Marinir juga membawa sejumlah alat tempur, seperti tank dari satuan kavaleri dan senjata berat dari artileri medan pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI yang dipimpin oleh Dirlat Letjen TNI Lodewijk F. Paulus yang juga Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD tersebut.
Menurut dia, di luar pemberangkatan pasukan ke medan latihan, aktivitas awak kapal perang di Koarmatim saat ini adalah melakukan embarksi sejumlah peralatan yang akan dibawa ke lokasi latihan. Dijadwalkan sejumlah kapal akan bertolak ke perairan Laut Jawa, Selasa (3/6), untuk melaksanakan latihan pertempuran laut sambil melaju menuju perairan Banongan di Asembagus.
Sementara itu, TNI AL menggerakkan 35 kapal perang dari berbagai jenis dan tipe, termasuk satu dari dua kapal selam yang dimiliki Indonesia.
Kapal lainnya adalah enam jenis perusak kawal (PK), 12 perusak kawal rudal (PKR), empat kapal cepat rudal (KCR), satu kapal cepat torpedo (KCT), dua kapal "landing platfrom dock" (LPD), empat "landing ship tank" (LST), dua kapal patroli cepat dan satu kapal buru ranjau serta dua kapal lainnya.
Pada Latgab yang melibatkan 15.108 personel dari ketiga angkatan itu, TNI AD membawa 49 kendaraan tempur, terdiri atas 18 tank Scorpion, enam tank Stormer APC, dua tank Stormer Komando, dua panser Saladin, dua panser Saracen, dua pancer pengintai, dan 12 panser Anoa (buatan Pindad).
Selain itu, juga melibatkan sejumlah senjata berat maupun ringan yang dioperasikan oleh satuan artileri. Dari Penerbangan TNI AD dikerahkan empat unit helikopter Bolco, 10 unit Bell-412 dan dua unit Bell-205A-1.
Sementara dari TNI AU melibatkan puluhan pesawat tempur dan pesawat angkut, yang terdiri atas empat pesawat B-737, tiga pesawat F-28, tiga C-295, dua CN-235, tiga Cassa-212 dan 11 helikopter, enam pesawat F-16, 10 pesawat Hawk 100/200, dua F-5, 12 T-50, dua EMB-314 serta alat utama sistem senjata lainnya.
Hingga kini, sejumlah satuan telah melaksanakan latihan penyerangan terhadap pertahanan musuh, namun masih bersifat parsial. Penyerangan gabungan dari seluruh kekuatan akan dilaksanakan pada puncak latihan, 4 Juni 2014, di kawasan Karang Tekok, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. (Antara)
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!