Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar mengklarifikasi terkait uang Rp125 juta yang didakwakan jaksa KPK terkait 5 sengketa Pilkada di Papua.
Akil mengatakan uang yang diterimanya dari Wakil Gubernur Papua 2006-2011, Alex Hesegem, merupakan uang pulsa telepon.
"Saya tidak minta uang sama dia (Alex), saya teman dia di DPR waktu Pansus Otsus Papua. Ketika jadi wagub, dia sering konsultasi. Tapi namanya teman bergurau biasa. Telepon jauh juga sering menyebabkan putus-putus . Ditanya kenapa putus, ini nggak ada pulsa," kata Akil menjelaskan ditransfernya uang sejumlah 125 juta saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Menurutnya, Alex yang berinisiatif mengirim uang untuk membeli pulsa.
"Tapi dalam dakwaan, saya dituduh memeras," tuturnya.
Terkait dengan nomor rekening, Hakim Ketua Suwidya sempat menanyakan bagaimana Alex mengetahuinya, dan Akil mengatakan bahwa nomor rekening tersebut sudah ada pada Alex sejak lama.
"Itu sudah ada sejak lama, dulu waktu maju pilgub pinjam uang saya, nomor rekening BCA saya waktu jadi anggota DPR sudah sama dia," ujarnya.
Dalam dakwaan Akil disebut menerima sejumlah uang untuk memenangkan lima Pilkada di Papua yakni Pilkada Kabupaten Merauke, Pilkada Kabupaten Asmat dan Kabupaten Boven Digoel yang terjadi pada tahun 2010.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025