Suara.com - Gaya hidup penuh toleransi perlu ditegakkan kembali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), agar peristiwa kekerasan dan perusakan tidak terjadi lagi. Hal tersebut antara lain ditegaskan oleh Uskup Agung Semarang, Mgr Johannes Pujasumarta.
"Peristiwa kekerasan dan perusakan yang terjadi baru-baru ini, telah melukai dan mencederai toleransi di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Padahal) Selama ini Yogyakarta dikenal sebagai City of Tolerance," katanya di Yogyakarta, Rabu (4/6/2014).
Berbicara seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Johannes mengatakan bahwa kekerasan dan perusakan merupakan solusi yang buruk. Apa pun alasannya, jika orang sudah melukai dan merusak, maka menurutnya penegak hukum harus bertindak tegas sesuai dengan aturan hukum.
"Kami juga telah berkomunikasi dengan Paroki Banteng Sleman. Kami minta untuk fokus menangani tiga korban kekerasan tersebut. Sedangkan tindakan kekerasan dan perusakan masuk ke ranah hukum, sehingga tidak ada kaitannya dengan agama," katanya.
Dikatakan pula, Sultan sendiri menyatakan bahwa peristiwa kekerasan dan perusakan itu harus segera ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh aparat penegak hukum.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di kawasan Dusun Sokoharjo, Ngaglik, Sleman, pada Kamis (29/5) malam lalu sempat diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Mereka merusak rumah dan menganiaya tiga orang hingga menderita luka. (Antara)
Berita Terkait
-
Agama Meyden Baru Terungkap usai Menikah, Siapa yang Pindah Keyakinan?
-
Perjalanan Cinta Meyden dan Hengky, Sempat Beda Agama hingga Pelaminan
-
SMAN 2 Ngaglik Raih Juara AXIS Nation Cup 2025 Preliminary Yogyakarta
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
Rumah Tangga Sempat Dirumorkan Retak, Deddy Corbuzier Semprot Pengadilan Agama Jaksel!
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?