Suara.com - Badan Pengawas Pemilu menyatakan kedua kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak melakukan pelanggaran jadwal kampanye, seperti yang dilaporkan masing-masing pihak dalam beberapa hari terakhir.
"Berdasarkan kajian hukum yang dilakukan Bawaslu, perbuatan terlapor dalam hal ini untuk Jokowi tidak merupakan pelanggaran pemilu, alasannya, kampanye pemilu presiden kegiatan menawarkan visi-misi program, dan yang bersangkutan tidak memenuhi unsur itu," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan tim Jokowi, telah disampaikan juga bahwa dalam kesempatan itu Jokowi tidak menyosialisasikan visi-misinya.
"Sedangkan dalam keterangannya secara langsung tadi pagi pak Joko Widodo juga menjelaskan dalam acara tersebut dia tidak menyampaikan visi-misi program dan tidak pernah ada maksud kampanye," kata Nelson.
Sementara itu terkait dugaan pelanggaran jadwal kampanye yang dilakukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat menghadiri Rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu lalu, hal itu juga disimpulkan Bawaslu bukan merupakan pelanggaran.
Alasan Bawaslu, kata Nelson, dialog antara kubu Prabowo-Hatta dengan DPP Partai Demokrat yang diwakili Ketua DPP Demokrat Syarief Hasan dalam Rapimnas itu dilakukan secara internal dan tertutup.
"Dalam keterangannya pak Hatta Rajasa juga mengatakan kepada Bawaslu bahwa pihaknya memang hadiri Rapimnas DPP Demokrat dan melakukan dialog politik internal tertutup, dan dalam acara itu dia hanya menyampaikan 'grand design' pemikiran mengenai tantangan bangsa ke depan, tapi tidak memuat visi-misi," kata Nelson.
Nelson juga menekankan bahwa baik kubu Prabowo-Hatta maupun DPP Demokrat sama-sama tidak mengetahui kegiatan Rapimnas kala itu disiarkan langsung oleh salah satu tv swasta. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya