Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan debat perdana antara calon presiden Prabowo Subianto dan calon presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Senin (9/6/2014). Tema debat nanti yaitu 'Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Bersih, dan Kepastian Hukum.'
Pengamat politik Arya Fernandez menilai tema debat tersebut sangat seksi untuk segmen debat perdana karena ketiga isu tersebut, -- demokrasi, pemerintahan bersih, penegakan hukum -- merupakan isu utama yang sekarang menjadi konsentrasi bangsa Indonesia.
"Kita tentu berharap presiden terpilih di masa mendatang dapat membangun demokrasi yang baik. Kemudian, memberikan kepastian, dan membangun pemerintahan yang bersih," kata Arya kepada suara.com.
Terkait dengan kemampuan pasangan Prabowo - Hatta Rajasa dan pasangan Jokowi - Jusuf Kalla (JK), menurut Arya, masing-masing mempunyai kapasitas untuk merealisasikan ketiga isu.
Arya menilai pasangan Jokowi - JK mempunyai pengalaman sebagai pejabat negara. Jokowi pernah menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan JK juga memiliki segudang pengalaman di birokrasi, mulai dari menteri sampai wakil presiden.
Demikian juga dengan Prabowo dan Hatta Rajasa. Prabowo memiliki pengalaman panjang di dinas kemiliteran. Hatta berpengalaman di pemerintahan, di antaranya pernah menjadi menteri di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, sampai Susilo Bambang Yudhoyono.
Arya menilai kedua pasangan capres-cawapres memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan demokrasi. Setidaknya, hal itu disampaikan ketika mereka pidato di acara kampanye damai beberapa waktu yang lalu. Mereka sepakat ingin menciptakan kampanye yang bermartabat.
Kedua pasangan, kata Arya, juga memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Saya lihat saat mereka kampanye, Prabowo ingin fokus pada penegakan hukum. Jokowi juga ingin berikan perhatian kepada penguatan KPK," kata Arya.
Yang menarik saat debat nanti adalah tinggal bagaimana kedua kandidat mencuri perhatian publik yang akan memilih mereka tanggal 9 Juli 2014.
"Itu bisa dilakukan dengan dua cara, retorika yang bagus. Kedua, kemampuan menyajikan pesan secara baik," kata Arya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?