Suara.com - Polda Metro Jaya mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menunda deportasi terhadap empat dari 20 guru Jakarta International School (JIS).
"Kita juga sudah meminta pihak imigrasi untuk menunda orang-orang yang diduga melakukan perbuatan cabul dan kekerasan terhadap anak untuk tidak meninggalkan Indonesia," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Polda Metro Jaya, Selasa (10/9/2014).
Seperti diketahui, JIS sedang didera kasus kejahatan seksual. Terjadi kasus sodomi dengan korban murid berinisial AK di sana. Kini, berkas kasusnya sudah diserahkan Polda Metro Jaya kepada kejaksaan. Sekarang, polisi sedang mendalami lagi laporan terbaru tentang dugaan kasus kejahatan seksual di sekolah bertaraf internasional itu.
Sejauh ini belum dapat diketahui permintaan penundaan deportasi terhadap empat guru asing tersebut terkait dengan kasus yang mana.
Ditanya kenapa guru-guru itu tidak langsung dicekal saja, Dwi mengatakan langkah tersebut baru akan dilakukan apabila mereka sudah menjadi tersangka.
"Kalau sudah tersangka kita lakukan pencegahan dan pencekalan," kata Dwi.
Pengacara JIS, Harry Pontoh, menyayangkan permintaan penundaan deportasi terhadap empat guru tersebut. Menurut dia, Polda Metro Jaya tidak mempertimbangkan adanya salah satu guru yang segera ingin pulang ke negaranya karena orang tua sakit.
"Lebih sakit lagi kalau korbannya meminta haknya. Kenapa polisi melepaskan?" kata Pontoh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung