Suara.com - Ketika menjadi pembicara di acara diskusi bertema ‘Hitam Putih Kampanye’ di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014) lalu, Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak.
Motif kemeja yang dikenakan mantan wartawan Majalah Tempo yang juga asisten staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengingatkan pada kemeja resmi Jokowi dalam kampanye pemilu presiden.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Kadir Karding yang merupakan anggota tim sukses Jokowi-JK di bidang penghubung partai, menilai ada motif tertentu di baliknya.
Menurut dia, kemeja kotak-kotak yang dikenakan oleh Setiyardi mengandung kepentingan terselubung.
"Itu simbol, saya PDI Perjuangan, tapi tidak suka pada Jokowi. Itu, kan salah," kata Abdul kepada suara.com.
Menurut Abdul itu sangat bias dan mengandung tujuan untuk melemahkan posisi Jokowi.
Hari ini, tim hukum pasangan Jokowi – Jusuf Kalla melaporkan kasus pemberitaan Tabloid “Obor Rakyat” ke Markas Besar Polri. Tabloid yang dipimpin mantan wartawan Tempo yang juga asisten staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu dilaporkan ke polisi karena isinya dianggap menyebarkan fitnah kepada Jokowi.
“Tim hukum melaporkan tabloid itu sebagai tindak pidana, di antaranya pencemaran nama baik,” ujar Abdul.
Abdul mengatakan pihaknya berasumsi penerbitan tabloid Obor Rakyat diproduksi dan disebar dengan diam-diam, tetapi secara masif dan dilakukan orang-orang yang terorganisir.
“Mereka memiliki uang yang cukup besar untuk memproduksi dan mendistribusikannya,” kata Abdul.
Baca juga: Penjelasan Pemred Tabloid Obor Rakyat
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Tragis! Ojol Tewas di Demo: Masyarakat Desak Penyelidikan Tuntas, Ada Apa dengan Kendaraannya?
-
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, DPR Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2026!
-
Motif Aksi Pembunuhan Kacab Bank BUMN Masih Misterius, Keluarga Desak Polisi Blak-blakan!
-
Sinyal KPK Panggil Ketum PBNU Gus Yahya di Kasus Korupsi Kuota Haji, Aliran Dana Ditelusuri PPATK
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi
-
Jaket Ojol Jadi Kedok, Dua Sekawan Gasak AC Mal Tambora karena Himpitan Ekonomi, Endingnya Penjara!