Suara.com - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan kasus kampanye negatif Tabloid "Obor Rakyat" terhadap pasangan nomor urut satu calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi), masuk ke ranah pidana.
Ronny menerangkan, berdasarkan penelusuran pelanggaran kode etik jurnalistik ke Dewan Pers, menurutnya tidak ada pelanggaran etika dari kasus ini.
"Kasus obor rakyat tidak ada urusannya dengan Dewan Pers dan diserahkan ke Polri dan masuk pidana," singkat Ronny usai berkunjung dari Gedung Pers, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Dia menambahkan kedatangannya ke Dewan Pers dalam rangka membuat nota kesepakatan (MoU) terkait pemberitaan yang sejenis. Sehingga tidak terkesan tumpang tindih kinerja antara kedua lembaga terkait kasus itu.
"MoU ini tentang kode etik pemberitaan. Yang pertama diproses lewat Dewan Pers, kalau tidak ada pelanggaran kode etik maka akan diserahkan ke Polri," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya , Tim hukum pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla melaporkan kasus pemberitaan Tabloid “Obor Rakyat” ke Markas Besar Polri, Senin (16/6/2014).
Tabloid yang dipimpin Setiyardi Budiono, mantan wartawan Tempo yang juga asisten staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ini dilaporkan ke polisi karena isinya dianggap menyebarkan fitnah kepada Jokowi.
“Tim hukum melaporkan tabloid itu sebagai tindak pidana, diantaranya pencemaran nama baik,” ujar Abdul Kadir Karding yang merupakan anggota tim sukses Jokowi-JK di bidang penghubung partai, kepada suara.com.
Sementara Pemimpin Redaksi Tabloid “Obor Rakyat”, Setiyardi, mengatakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa mengklarifikasi isi tabloid bila dianggap salah.
“Kalau ada yang tidak sesuai di media silakan diklarifikasi,” kata Setiyardi di acara diskusi bertema ‘Hitam Putih Kampanye’ di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).
Berita Terkait
-
Ada Kepentingan Tertentu di Balik Kemeja Kotak Pemred Obor Rakyat
-
Hatta: Kebocoran Anggaran yang Disebut Prabowo Belum Terbukti
-
Hatta Apresiasi Sikap Prabowo Saat Setuju Ide Jokowi
-
Pengacara Jokowi Minta Polisi Ungkap Sumber Duit Tabloid Obor Rakyat
-
Tim Hukum Jokowi Laporkan Pemred Tabloid "Obor Rakyat" ke Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting