Suara.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menyatakan belum ada kajian resmi dari KPK terkait kebocoran anggaran negara sebesar Rp1.000 triliun seperti yang diungkapkan calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto.
Namun demikian, Johan membenarkan kalau yang diucapkan Prabowo pada sesi kedua debat capres Minggu malam (15/6/2014), mengutip dari keterangan Ketua KPK Abraham Samad.
"Setahu saya memang pak ketua KPK pernah mengeluarkan statement itu, tapi potensi (dugaan), belum ada kajian anggaran itu sampai ribuan triliun. Ini adalah potensi, dilihat dari analisis," kata Johan dalam konferensi persnya di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2014).
"Tapi kalo ditanya KPK mengeluarkan data resmi belum pernah ada, potensi (duagan) memang pernah disampaikan KPK," terangnya lagi.
Dalam debat dua kandidat capres, Prabowo menyampaikan kalau kebocoran anggaran pemerintahan sudah berlangsung menahun dan mencapai Rp1.000 triliun. Dia mengklaim mengutip data tersebut dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Debat capres tahap kedua yang dipandu oleh ekonom INDEF Ahmad Erani Yustika itu mengangkat isu pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Prabowo juga sempat mengutip pernyataan Abraham Samad yang menyebutkan terjadinya kehilangan kekayaan negara mencapai Rp7.200 triliun.
Sementara kandidat pendamping Prabowo, cawapres Hatta Rajasa, juga mengakui kalau pernyataan Prabowo hanya sinyalemen semata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan