Suara.com - Perbedaan data soal potensi kebocoran aset negara dianggap bukan masalah oleh tim pemenangan pasangan urut nomor satu calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa.
Tim menganggap apa yang disampaikan oleh Prabowo saat debat tahap kedua pada 15 Juni lalu, lebih mengutamakan istilah ‘kebocoran’ agar menjadi isu menarik buat rakyat.
"Jadi konteks Prabowo, intinya adalah kebocoran itu begitu besar," kata Anggota Pakar Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Kastorius Sinaga usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (18/6/2014).
"Dari segi politik kita sudah sangat senang bahwa masyarakat melihat angle (kebocoran) ini menjadi isu besar. Bahwa memang misi Prabowo itu menutup kebocoran yang begitu besar," tambah Kastorius lagi.
Dia menambahkan, apa yang disampaikan oleh Prabowo dalam debat capres kemarin, adalah mengutip pernyataan Ketua KPK Abraham Samad. Dia juga mengklaim tidak ada yang salah dalam penyampaian Prabowo di debat capres kemarin.
"Meskipun Pak Samad mengatakan itu adalah potensi kebocoran, artinya itu bisa terjadi, maka pesan mereka berdua sama juga, jadi ini (kebocoran) harus di stop," terangnya.
Prabowo mengutip pernyataan Samad pada 2013 lalu, soal potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun yang hilang tiap tahun.
Sementara menurut Prabowo, berdasarkan data yang dia miliki ada kebocoran anggaran negara hingga Rp 1.100 triliun pertahun.
Pernyataan Prabowo langsung memantik polemik dan respon dari sejumlah pejabat.
Menteri Keuangan Chatib basri mengatakan tidak mengerti apa yang disampaikan oleh Prabowo, mengingat APBN Indonesia saat ini hanya Rp1800 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain