Suara.com - Direktur Utama PT Sentul City Tbk. Cahyadi Kumala alias Swie Teng sudah tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/6/2014) sejak pukul 08.30 WIB tadi bersama dua ajudan. Ia akan menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ia tidak mau bicara kepada wartawan yang bertanya kepadanya.
Terdengar ia memerintahkan ajudannya untuk mengambil berkas yang tertinggal di mobil.
"Tolong ambil amplop coklat di mobil," katanya. Setelah itu, ia bergegas masuk ke ruang tunggu pemeriksaan KPK.
Ia terlihat menghindari sorotan kamera wartawan. Ia duduk di bangku paling pojok dengan menutupi wajah.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan baru hari ini Swie Teng mau datang ke KPK. Sebelumnya, ia mangkir.
"Mereka akan diperiksa untuk tersangka YY (Yohan Yhap)," kata Priharsa kepada suara.com.
Swie Teng dan anaknya, Daniel, serta anak buah: Cahyadi, Robin Zulkarnaen, Teuteung Rosita, Heru Tandaputra serta Direktur PT Bumi Jonggol Asri Haryadi Kumala telah dicegah Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk bepergian ke luar negeri.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga tersangka, yakni Bupati Bogor Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Muhammad Zairin, dan Franciskus Xaverius Yohan Yhap dari PT Bukit Jonggol Asri.
Rachmat Yasin dan Muhammad Zairin disangkakan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 UU No 39/1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20/2001 mengenai pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara Yohan Yhap disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 sebagaimana diubah dengan UU No 20/2001 mengenai pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal