Suara.com - Tim pemenangan bidang media sosial Joko Widodo - Jusuf Kalla, Kartika Djoemadi, membantah informasi yang menyebutkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa sudah melampaui Jokowi-JK.
"Kalau kita lihat dari berbagai tim monitoring sistem media sosial, percakapan yang menyebut nama Jokowi-JK itu lebih banyak dari kandidat yang lainnya," kata Kartika di Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/214).
Kemudian para pendukung Prabowo yang hobi menjelekkan Jokowi di media sosial dinilai akan menjatuhkan Prabowo sendiri di mata masyarakat.
"Kita bisa lihat dari total percakapan itu, makin banyak statement negative atau positifnya, biasanya kampanye negatif bisa menurunkan elektabilitas kandidatnya," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Indeks Digital Jimmi Kembaren mengungkapkan menjelang Pemilu Presiden 2014, jumlah akun media sosial robot melonjak. Akun robot juga dimanfaatkan oleh tim pendukung capres-cawapres untuk menyebarluaskan isu.
“Lalu, robot. Akun buatan dan ga ada orangnya ini bisa nge-tweet, retweet atau pilih teman. Jutaan (akun) robot. Terjadi percampuran antara (membuat tweet) isu beneran (ataupun) by design,” kata Jimmi.
Menurut data Indeks Digital, jumlah tertinggi akun robot antara 11 Juni 2014 dan 20 Juni 2014 adalah tanggal 19 Juni 2014. Tanggal 19 jumlahnya banyak sekali. Sedangkan titik rendahnya ada di tanggal 15 Juni 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram