Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa akan menerapkan sistem ekonomi kerakyatan jika nanti menang pada pilpres 9 Juli mendatang. Dia berjanji akan membangun pasar tradisional menjadi lebih baik lagi sehingga masyarakat bisa berdagang dengan aman dan nyaman.
"Kami akan menerapkan sistem ekonomi kerakyatan yang harus memperhatikan pengusaha kecil dengan cara menggerakkan program ekonomi rakyat, seperti kemudahan dalam mendapatkan pinjaman modal usaha untuk membantu mensejahterakan masyarakat," ujarnya di Pangkalpinang, Sabtu (21/6/2014).
Selain ekonomi kerakyatan, Hatta juga menyinggung pengelolaan sumber daya alam. Menurut Hatta, pihaknya akan mengedepankan konsep pertambahan nilai dalam menghadapi sumber daya alam yang akan segera habis dan tidak terbarukan, khususnya pertambangan.
"Untuk melaksanakan konsep pertambahan nilai, yang pertama harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diiringi dengan kemampuan teknologi agar bisa mengelola sumber daya alam untuk membawa kemakmuran masyarakat," katanya. (Antara)
Hatta mencontohkan, sejumlah negara di dunia yang kaya sumber daya alam namun tidak bisa membawa kemakmuran bagi rakyatnya.
"Mulai sekarang kita tidak boleh mengekspor bahan mentah mineral melainkan harus dikelola dan diproses didalam negeri agar mendapatkan nilai tambah, sehingga rakyat kita bisa menikmati hasil sumber daya alam itu untuk kesejahteraan mereka," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram