Suara.com - Pasukan militer Korea Selatan melakukan pencarian besar-besar terhadap seorang tentara yang membunuh lima rekannya di dekat daerah perbatasan dengan Korea Utara.
Tentara dengan nama Lim itu menembak mati lima rekannya serta melukai tujuh orang lainnya dalam sebuah pos penjagaan, Sabtu malam. Korban yang tewas dan luka-luka merupakan rekan Lim di divisi infantri 22 di provinsi Gangwon.
Lim kabur dengan membawa senapan serang K2 dan sejumlah amunisi setelah menembak rekannya itu. Sejumlah sumber AFP mengungkapkan, Lim akan diberhentikan dalam beberapa bulan ke depan sebelum melakukan aksi brutal itu.
Militer Korsel memberlakukan keadaan siaga di lokasi terjadinya aksi penembakan itu. Ribuan tentara uga dikerahkan untuk mencari Lim. Polisi juga sudah memblokade jalan untuk menghambat pelarian Lim.
“Perburuan besar-besaran telah dilakukan untuk mencari pelaku dan mencegah terjadinya peristiwa yang sama di tempat lain,” kata juru bicara Menteri Pertahanan Kim Min-Seok.
Militer juga sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki insiden berdarah itu. Sementara itu tentara yang mengalami luka-luka dikabarkan dalam kondisi yang stabil.
“Kami sudah mengerahkan personil dalam jumlah banyak untuk melakukan operasi pencarian,” kata juru bicara operasi pencarian, Kolonel Roh Jae-Chun.
Selain itu, tentara juga sudah memblokade area perbatasan dengan Korea Utara untuk mencegah Lim kabur ke negara tersebut. Ini bukan kali pertama seorang tentara Korsel menembak mati rekannya sendiri. Pada 1984, seorang prajurit menembak dan melemparkan granat ke barak militer dan menewaskan 15 tentara. Cho Jun-Hee yang melakukan aksi itu kemudian membelot ke Korea Utara. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
600 Tentara Korea Utara Tewas di Ukraina, Ribuan Lainnya Terluka Saat Dukung Rusia
-
Kim Jong Un Serukan Tentara Modern: Korea Utara Siap Perang?
-
'Dicuci Otak' untuk Kim Jong Un: Kisah Tragis Tentara Korea Utara di Medan Perang Ukraina
-
300 Tentara Korea Utara Tewas Jadi 'Umpan Meriam' Rusia di Ukraina
-
Tragis! Tentara Korea Utara Jadi 'Tumbal' Perang Rusia-Ukraina, Pilih Bunuh Diri Daripada Menyerah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta