Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Jumat bahwa "beberapa" tentara Korea Utara yang terluka meninggal setelah ditangkap oleh pasukan Ukraina, karena ia menuduh Rusia mengerahkan mereka ke medan perang dengan "perlindungan minimal".
Ukraina dan sekutu-sekutu baratnya mengatakan Korea Utara telah mengirim ribuan tentara untuk mendukung tentara Rusia, dalam apa yang dipandang sebagai eskalasi besar dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun setelah invasi Moskow tahun 2022.
"Hari ini ada laporan tentang beberapa tentara dari Korea Utara. Tentara kami berhasil menangkap mereka. Namun, mereka terluka sangat parah dan tidak dapat disadarkan kembali," kata Zelensky dalam pidato malam yang diunggah di media sosial.
Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan sebelumnya pada hari Jumat bahwa seorang tentara Korea Utara yang ditangkap saat berperang dalam perang Rusia melawan Ukraina telah meninggal karena luka-lukanya.
Zelensky tidak merinci berapa banyak warga Korea Utara yang tewas setelah ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa hampir 3.000 tentara Korea Utara telah "terbunuh atau terluka" sejauh ini saat mereka bergabung dengan pasukan Rusia dalam pertempuran di wilayah perbatasan Kursk barat, tempat Ukraina melancarkan serangan mendadak pada bulan Agustus.
Badan intelijen Korea Selatan sebelumnya menyebutkan jumlah warga Korea Utara yang terbunuh atau terluka mencapai 1.000 orang, dengan mengatakan bahwa tingginya angka korban bisa jadi karena lingkungan medan perang yang tidak dikenal dan kurangnya kemampuan mereka untuk melawan serangan pesawat tak berawak.
Gedung Putih pada hari Jumat mengonfirmasi perkiraan Korea Selatan, dengan mengatakan bahwa pasukan Pyongyang dikirim menuju kematian mereka dalam serangan sia-sia oleh para jenderal yang melihat mereka sebagai "orang yang bisa dikorbankan".
"Kami juga memiliki laporan tentang tentara Korea Utara yang bunuh diri daripada menyerah kepada pasukan Ukraina, kemungkinan karena takut akan pembalasan terhadap keluarga mereka di Korea Utara jika mereka ditangkap," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.
Berita Terkait
-
Tentara Korea Utara Ditangkap Pasukan Ukraina! Bantu Rusia, Malah Jadi Tawanan?
-
Lawan Negara Barat, Rusia Putuskan Pakai Bitcoin buat Perdagangan Luar Negeri
-
Rusia Kuasai Desa Vidrodzhennia, Benteng Utama Ukraina di Donetsk Terancam
-
Harapan Paus Fransiskus di Hari Natal: Perang di Gaza dan Ukraina Berakhir
-
Bertemu Putin, PM Slovakia Dicap Pengkhianat!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah