Suara.com - Li Xuerui mempertahankan predikat juara setelah dipartai final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (22/6/2014), mengalahkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon dengan skor 21-13, 21-13.
Unggulan pertama kejuaraan dengan total hadiah 750 dolar AS itu meraih prestasi tertinggi dengan mudah karena selalu mendominasi jalannya pertandingan meski sempat tertinggal cukup jauh di game kedua.
Kematangan dalam bermain pebulutangkis rangking satu dunia itu sangat terlihat jika dibandingkan dengan Ratchanok Intanon. Meski ditekan, Li Xuerui tetap bermain dengan tenang dan tetap menunjukkan smes-smes kerasnya.
"Saya sangat bangga bisa kalahkan Intanon lagi. Yang jelas kunci kemenangan tadi adalah percaya diri," kata Li Xuerui usai pertandingan.
Menurut dia, selain percaya diri saat bertanding, dirinya juga sudah mengetahui kelemahan dan keunggulan pemain unggulan keempat kejuaraan yang juga didukung oleh Djarum Foundation yang menjadi lawannya.
"Saya sudah beberapa kali bertemu dia. Jadi saya sudah mengetahui karakter bermainnya," katanya.
Berdasarkan catatan di Badan Bulu Tangkis Dunia, antara Li Xuerui dengan Ratchanok Intanon sudah bertemu sebanyak delapan kali dengan rincian enam kali kemenangan dipegang oleh pemain asal Tiongkok itu.
Kemenangan pemain asal Tiongkok itu sudah diprediksikan sebelumnya. Bahkan setelah dipastikan lolos ke final, Li Xuerui menegaskan jika dirinya optimistis mampu mengalahkan Ratchanok Intanon yang mengalahkan dirinya pada final kejuaraan dunia 2013.
Sementara itu Ratchanok Intanon mengaku lawan bermain sangat bagus. Apalagi pemain unggulan empat itu mengalami kelelahan setelah menjalani pertandingan ketat sejak awal kejuaraan dengan total hadiah 750 ribu dollar AS itu.
"Li Xuerui bermain bagus. Sebenarnya saya berusaha keras terutama di game kedua. Tapi lawan bermain lebih bagus lagi," katanya usai pertandingan.
Pada game kedua, Ratchanok Intanon sebanarnya mampu unggul jauh 7-1. Namun, keunggulan tersebut mampu dikejar oleh Li Xuerui. Hasilnya keinginan untuk bermain rubber game pupus setelah andalan Tiongkok itu mampu mengejar dan memenangkan pertandingan. (Antara)
Berita Terkait
-
Ulasan Drama Always Home: Perjalanan Tumbuh Perlahan
-
Ulasan Drama Meet Yourself: Antara Cinta dan Impian di Pedesaan
-
Sinopsis Shine on Me: Dracin yang Lagi Viral, Tayang di Netflix
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram
-
Ulasan Drama Legend of the Female General: Merebut Kembali yang Seharusnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil