Suara.com - Ganda putri Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei menjadi yang terbaik di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 tanpa harus mengeluarkan keringat karena lawannya mengundurkan diri menjelang pertandingan.
Unggulan kedelapan kejuaraan dengan total hadiah 750 ribu dolar AS itu pada partai final di Istora Senayan Jakarta, Minggu, seharusnya menghadapi rekan satu negaranya yaitu Ma Jin/Tan Yuanting.
"Saya sedikit kecewa. Tapi saya tidak merasa senang atau sedih karena disetiap pertandingan pasti ada menang dan kalah," kata Zhao Yunlei usai menerima penghargaan.
Pasangan asal Tiongkok mengundurkan diri pada pertandingan puncak kejuaraan yang didukung Djarum Foundation itu karena salah satu pemainnya yaitu Ma Jin mengalami cedera paha kanan dan dipastikan tidak bisa bertanding.
Rasa sedikit kecewa juga dirasakan oleh pasangan Ma Jin, Tan Yuanting. Menurut dia, jika tidak ada masalah pada pasangannya bisa dipastikan pertandingan final ganda putri itu akan berlangsung dengan ketat.
"Saya sedih dan kecewa tidak main karena Ma Jin mengalami cedera. Saya berharap Ma Jin segera sembuh dan bisa bermain lagi," kata Ta Yuanting.
Cedera yang dialami salah satu pemain putri terbaik Negeri Tirai Bambu itu didapat saat pertandingan final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Saat itu Ma Jin berpasangan dengan Xu Chen dan dikalahkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Di partai final ganda campuran itu sebenarnya pasangan Ma Jin/Xu Chen memberikan perlawanan yang sengit sehingga harus bermain rubber game. Hanya saja upaya keras yang dilakukan kurang membuahkan hasil karena harus mengakui keunggulan lawan dengan 21-18, 16-21, 14-21.
Bagi pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen kemenangan di Indonesia Open adalah hal yang luar biasa karena mampu memutuskan kegagalan selama delapan tahun keikutsertaannya di kejuaraan bulutangkis terbesar di Indonesia itu.
Sebenarnya pada 2013, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen juga masuk ke final. Hanya saja di partai puncak harus mengakui keunggulan andalan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan rubber game 22-24, 22-20, 12-21. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
PSSI Wajib Gerak Cepat: Timnas Indonesia Dihadang 5 Pesaing untuk Dapatkan Jasa Timur Kapadze
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
Sinopsis To Our Ten Years, Drama China Terbaru Yang Xi Zi dan Sun Ze Yuan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan