Suara.com - Dukungan, dan teriakan ribuan penonton tuan rumah, yang membanjiri Istora Senayan, Jakarta, terbuang percuma. Menghadapi ganda putra Korea Selatan (Korsel), Lee Yong Dae/ Yoo Yeon Seong, Minggu (22/6/2014), pasangan terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipaksa menyerah 15-21 dan 17-21, dalam tempo terbilang cepat, 40 menit. Indonesia pun dipastikan tanpa gelar dalam turnamen yang diselenggarakan di kandangnya sendiri.
Ahsan/Hendra tidak dalam performa terbaiknya dalam laga ini. Pada gim pertama, keduanya banyak melakukan kesalahan sendiri, lantaran kurang tenang.
Hasilnya, pasangan Korsel mampu melaju dengan mudah, dan menutup set pertama dengan 21-15.
Gim kedua, kesalahan demi kesalahan terus dilakukan pasangan Indonesia. Korsel, yang bermain santai, langsung unggul 6-0, tanpa kesulitan berarti.
Mengejar angka, Ahsan/ Hendra sempat mencoba bangkit. Dengan perlawanan sengit, mereka mencoba mengejar ketertinggalan 11-7.
Tapi, lagi-lagi, Ahsan/Hendra bergulat dengan kesalahan, sehingga membuat angka pasangan Korsel semakin melaju, dan menutup laga dengan mudah 21-17.
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana